Halaman

Sabtu, 07 Desember 2019

Kreatif dan Menguntungkan, Ini 6 Bisnis Sampingan Untuk Mahasiswa

Mahasiswa seringkali merasa kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Seringkali mengandalkan kiriman uang dari orang tua saja tidak ukup untuk memenuhi kebutuhan selama masa perkuliahan. Banyaknya hal yang harus diatur dan dikeluarkan oleh mahasiswa membuat banyak mahasiswa mencari tambahan pendapatan dari pekerjaan-pekerjaan yang mereka lakukan. Meskipun sulit dan penuh tantangan, namun bisnis sampingan menjadi pilihan mahasiswa untuk bisa bertahan di tengah masa perkuliahan.
Berbisnis sejak masih kuliah selain bisa menambah pundi-pundi rupiah juga memberikan banyak pelajaran bagi mahasiswa mengenai cara-cara berbisnis yang cerdas, mengatur keuangan, berhubungan dengan pelanggan, dan masih banyak lagi. Tak hanya itu, kini berbisnis pun juga lebih mudah karena adanya internet dan sosial media. Lalu bisnis apa yang cocok dijalankan oleh mahasiswa?
Berikut ini adalah 6 bisnis sampingan untuk mahasiswa yang mungkin bisa menjadi referensi.
1.  Jasa penulisan artikel
Meski berbentuk jasa dan produknya adalah hasil artikel yang telah ditulis, namun jasa penulisan artikel termasuk bisnis, lho. Sekarang ada begitu banyak website, blog, dan sosial media dari para pemilik bisnis yang mencari orang untuk menulis konten artikel berkualitas berkaitan dengan usaha mereka. Nah, kamu bisa memanfaatkan ini sebagai peluang bisnis untuk membuka jasa penulisan artikel. Selain mudah dan tidak perlu modal banyak, Jasa Penulisan Artikel Ilmiah  ini bisa kamu mulai dan lakukan dimana saja apalagi anda seorang mahasiswa yang punya keahlian dalam bidang tersebut.

2. Buka les privat atau kursus
Sebagai mahasiswa mungkin modal usaha yang kamu miliki belum banyak, namun pasti kamu punya modal dalam bentuk lain yakni ilmu dan skill, bukan? Jangan sia-siakan pengetahuan yang kamu miliki begitu saja. Membuka les privat atau kursus bagi sesama teman mahasiswa atau anak-anak bisa juga menjadi peluang bisnis yang menjanjikan seperti les privat Bahasa inggris, matematika, atau akuntasni. Selain bisa menambah pendapatanmu, kamu juga bisa membantu orang lain untuk memahami pelajaran atau mata kuliah yang belum mereka pahami. Hitung-hitung sekalian beramal kebaikan.

3. Bisnis Food and Beverage (FnB)
Hari gini siapa, sih yang nggak butuh makan dan minum? Sebagai manusia, makan dan minum adalah kebutuhan pokok yang harus dipenuhi setiap hari. Karena itulah bisnis makanan dan minuman akan sangat menguntungkan bagi mahasiswa jika pandai mengambil peluang. Tidak perlu stand atau ruko besar jika belum ada modal. Hanya dengan menawarkan produk makanan atau minumanmu ke teman-teman terdekat atau sosial media pun bisnismu bisa berjalan.

4. Bisnis online shop
Kalau kamu ingin menjalankan bisnis dengan menjual produk, online shop bisa jadi peluang bisnis yang menjanjikan. Produk yang dijual bisa sesuai dengan minatmu misal, kosmetik, fashion, gadget, atau apapun yang bisa dijual secara online. Tak hanya itu, berbisnis online shop sekarang sudah lebih mudah. Ada banyak marketplace seperti Lazada, TokoPedia, dan BukaLapak yang membantu kamu untuk memasarkan produk dan menjangkau lebih banyak pembeli.

5. Jasa cuci sepatu
Bisnis yang satu ini lagi hits dikalangan mahasiswa, nih. Bisnis jasa cuci sepatu ini juga mudah untuk memulainya. Kamu tidak perlu harus menyewa ruko untuk memulai bisnis ini. Kost atau rumahmu pun bisa menjadi tempat yang tepat untuk memulai bisnis cuci sepatu. Modal yang kamu perlukan adalah shoe cleaner, sikat, kain microfiber, packaging, dan pengetahuan dasar tentang bahan dan pembersihan sepatu. Jasa cuci sepatu ini selain mudah juga menguntungkan dan dapat jadi sumber penghasilan tambahan bagi mahasiswa

6. Bisnis desain atau percetakan
Peluang bisnis yang satu ini cocok untuk mahasiswa yang suka mendesain dan punya selera seni yang baik. Mirip jasa penulisan artikel, kini bisnis desain dan percetakan juga kian diminati para pemilik bisnis di berbagai bidang. Misalnya dalam membuat packaging kemasan makanan, desain brosur, dan masih banyak lagi. Nah, jika kamu mahasiswa yang merasa memiliki kemampuan dan kemauan untuk belajar desain, bisnis di di bidang ini bisa menjadi peluang bisnis yang mampu menambah sumber pemasukanmu.

Itulah 6 bisnis sampingan untuk mahasiswa yang mungkin bisa menjadi inspirasi untuk memulai usaha dan mendapatkan pemasukan tambahan. Ingat, selain berbisnis jangan lupakan tanggung jawab untuk belajar, ya! Semoga bermanfaat. 

Jumat, 30 Juni 2017

Cara Mudah Menjual Barang Bekas di Internet

Internet saat ini merupakan teknologi yang cukup membantu memudahkan akses, interaksi, bahkan melakukan perniagaan yang merupakan bagian dari kebutuhan masyarakat itu sendiri. Apalagi semenjak dikenalnya internet marketing, banyak orang berbondong-bondong menjalankan bisnis usahanya ke internet. Tentu dengan berbagai alasan, salah satunya karena di internet modalnya cukup murah dan mudah untuk dilakukan. Secara naluri dan keinginan orang tentu akan memilih menjalankan yang lebih mudah dibandingkan yang susah. Untuk itulah mengapa semakin kesini jumlah pengguna internet semakin tinggi, pengusaha-pengusaha yang mengelola bisnis di internet juga semakin banyak. Jika kita lihat, berbagai macam iklan entah itu yang kita jumpai di Facebook maupun di Google iklann yang muncul semakin bermacam-macam. Jangan salah, kebanyakan yang memasang iklan tersebut bukanlah berasal dari perusahaan atau bisnis corporate, namun bisnis sekelas UMKM-pun juga sudah bisa memasang iklan di media-media online tersebut.
Tidak hanya itu mengelola bisnis di internet juga sudah semakin dimudahkan dengan adanya berbagai macam platform untuk mendukung penjualan. Misalnya saja banyak bermunculan situs atau website marketplace, dimana merupakan tempat jual beli online yang bisa digunakan oleh siapapun bagi yang ingin menjual produk maupun membeli di situs marketplace tersebut. Dan di dalam marketplace itu juga tidak hanya menampung produk-produk terbaru. Mulai produk yang kelasnya imitasi sampai oroginalpun semuanya ada, produk fashion, hobby, ataupun segala macam perlengkapan elektronik hampir semuanya bisa ditemukan di website marketplace. Yang jadi pertanyaan, mungkinkah kita untuk menjual barang bekas di internet? Jawabannya sangat mungkin sekali.
Jika sebagian dari Anda yang mempunyai produk atau barang-barang bekas di rumahnya dan ingin menjualnya di internet. Bisa mengikuti beberapa tips menjual barang di internet dengan mudah :
1. Foto produk
Karena ini produk yang akan dijual adalah produk bekas, usahakan untuk mengambil gambar dari berbagai sisi produk. Dan pastikan foto yang Anda upload ke internet nantinya adalah foto yang terbaik. Terbaik artinya di sini adalah, bisa dilihat dengan jelas, tidak buram, ataupun nge-blur. Resolusi kamera harus yang terbaik pula jika ingin menghasilkan foto yang paling maksimal.
2. Tuliskan deskripsi secara lengkap
Namun jika produk yang Anda jual adalah produk bekas, maka masalah penulisan deskripsi ini harus Anda tuliskan se-detail mungkin. Pada penulisan deskripsi ini jangan melakukan copy paste dari deskripsi milik lapak lain. Karena apa, yang mempengaruhi produk Anda bisa cepat laku atau tidaknya ini ditentukan oleh penulisan deskripsi yang Anda tampilkan. Pembeli akan tahu, mana deskripsi yang natural dari penjualanya, mana deskripsi yang hanya copy paste milik deskripsi produk lain. Produk ini yang menggunakan sebelumnya adalah Anda, maka kondisi apapun yang terjadi pada produk tersebut harus disampaikan secara detail dan lengkap, apapun kondisi dari produk tersebut. Cobalah untuk menjadi penjual yang jujur, jika ingin sukses berjualan di internet.
3. Survey harga
Setelah Anda menyiapkan foto dan juga deskripsi, maka barulah Anda bisa menentukan harga pada barang bekas yang akan Anda jual ini. Sebelumnya mungkin Anda bisa melakukan survey harga terlebih dahulu terhadap produk yang sama, untuk memberikan gambaran pada Anda berapa harga yang cukup realistis untuk dijadikan patokan dari barang yang akan Anda jual nanti. Yang jelas, jika barang Anda mempunyai kelemahan dan Anda menjual dengan harga yang tinggi sudah pasti akan sangat minim sekali minat pembeli untuk bertanya lebih detail terkait barang yang Anda jual.
4. Pilih media untuk berjualan
Sebenarnya jika Anda menjual barang bekas di internet ini bisa di promosikan dimana saja. Entah itu di Facebook, dipasang pada iklan baris, maupun di website sendiri, semuanya sah-sah saja. Namun Anda harus berfikir ulang kembali apakah nanti ketika Anda memposting barang jualan Anda di salah satu media online apakah yang akan melihat barang Anda tersebut sudah pasti calon pembeli? Jika memang sudah pasti calon pembeli sepertinya sudah tidak jadi masalah. Namun jika ternyata jumlah yang melihat barang jualan Anda sangat tinggi, akan tetapi belum bisa mendapatkan calon pembeli yang tepat, ini yang harus Anda pikirkan kembali. Lalu dimana media tepat yang memang sudah pasarnya untuk menemukan calon pembeli terhadap produk jualan Anda ini. Seperti yang sudah diulas sebelumnya diatas untuk menjual produk di internet saat ini Anda bisa mengiklankan barang bekas Anda di situs jual beli online maupun forum jual beli. Dimana, memang media-media tersebut adalah media yang sudah targeted dan sudah tersegmentasi untuk menemukan antara penjual dan pembeli secara online.

Kedepannya mungkin orang akan lebih cenderung memilih untuk belanja di marketplace. Karena banyak manfaat yang akan diperoleh, selain bisa mendapatkan pasar yang tepat, pilihan produk yang semakin banyak, serta pembeli juga bisa melakukan perbandingan harga antara penjual satu dengan penjual lain yang ada di marketplace tersebut.

Cara Membuat Video Web Series untuk Popularitas di Internet

Bosan dengan tayangan di televisi Indonesia yang didominasi acara ga jelas dan berdurasi lama? Web series datang untuk menyelamatkan rasa jenuh Anda ini dengan tayangan dalam durasi yang relatif singkat tapi lebih menghibur. Dipopulerkan oleh Dennis Adiswara, web series adalah salah satu bentuk Tontonan Internet yang juga dikenal sebagai Webpisode.

Konsep Web Series ini mirip dengan program acara televisi namun dengan durasi tayang yang relatif pendek, sekitar 5 – 15 menit. Format acaranya bisa bermacam-macam, seperti sinetron atau FTV (Film Televisi), talkshow, tips dan trik, tutorial, berita maupun serial video blog (vlog). Suatu Web Series biasanya terbagi dalam episode-episode dimana waktu penayangannya atau lebih tepatnya: upload, biasanya mengikuti pola yang ada di televisi, misalnya saja dalam seminggu hanya ada satu episode tiap hari Minggu. Namun patokan itu tidak selalu baku, bisa saja berubah tergantung dari situasi dan kondisi yang terjadi di lapangan.
Anda juga bisa membuat web series Anda sendiri kok. Mau tau caranya? Pelajari 4 tips jitu berikut ini:
1.     Tulis Naskah Sekreatif Mungkin
Langkah paling dasar dalam membuat web series adalah dengan menyiapkan naskah cerita. Menulis membutuhkan imajinasi dan kreativitas agar tidak monoton dan membuat orang lain bosan. Nah, untuk menghasilkan tulisan yang menarik ini diperlukan waktu yang tidak sebentar. Jangan terburu-buru dan terpaksa, santai saja tapi juga jangan terlalu lama, karena nanti hasilnya malah tidak maksimal. Bila ide muncul, segera tulis dalam file Anda kedalam komputer atau secarik kertas.
 2.     Buat Durasi Secukupnya
Seperti yang sudah ditulis di atas kalau durasi yang biasanya dipakai untuk membuat web series adalah 5-15 menit. Durasi ini sudah cukup untuk menampilkan tayangan yang walaupun singkat tapi mengandung makna. Poin tersebut sangat penting karena tujuan dari program ini adalah tidak ingin membuat jenuh penonton dengan video berdurasi sangat panjang tapi tidak langsung pada poin-poin penting yang ingin disampaikan, sehingga malah membosankan.
 3.     Siapkan Beberapa Episode
Tips yang tak kalah penting untuk memulai menciptakan web series Anda sendiri yaitu menyiapkan beberapa episode sekaligus sebelum mulai meluncur ke akun Youtube atau Vimeo Anda. Tak perlu membuat terlalu banyak, dan gunakan kamera yang biasa dengan standar kualitas video, karena bila Anda sudah terlanjur membuat banyak sedangkan respon yang didapat tak begitu bagus, tentunya hal ini hanya akan membuang waktu. Cukup siapkan paling tidak 3-5 episode sambil menunggu respon dari penonton. Menyiapkan beberapa episode sekaligus juga bertujuan untuk menghindari jarak yang terlalu lama antar episode.
 4.     Promosikan dengan Cara Cerdas
Inilah yang ditunggu-tunggu, saat mempromosikan. Seperti menulis naskah tadi, mempromosikan web series Anda diperlukan trik yang cerdas. Tujuannya tentu saja agar banyak orang yang tertarik untuk menontonnya. Bidik dulu segmen pasar content web series Anda, kemudian buat pendekatan yang menyenangkan. Gunakan media sekreatif mungkin yang akan membuat orang penasaran ingin menonton.
Anda juga perlu melihat contoh-contoh yang sudah banyak tersedia di Youtube. Di Indonesia, pelaku web series yang cukup konsisten adalah Raditya Dika dengan produksinya yang berjudul “Malam Minggu Miko”. Pelajari juga produksi dari luar negeri, seperti Equals Three atau E=3 karya Ray William Johnson. Konsep E=3 adalah me-review 3 (tiga) buah video populer di internet dengan gaya kritikan sarkasme yang menyindir dan acapkali pedas. Tidak sampai seminggu biasanya video yang diupload Ray di channel YouTube-nya bisa mencapai 1 juta views. Masih banyak contoh Web Series lainnya, seperti Kids React karya The Fine Brothers, lalu video-video absurd karya SMOSH.
Ternyata ada sejumlah keuntungan yang bisa didapatkan para pembuat Web Series, lho. Pertama adalah portfolio, bahwa dengan membuat suatu karya berarti ada suatu kemampuan khusus tertentu, sehingga apabila tenaga atau kemampuan/skill diperlukan dapat dihubungi. Kedua, popularitas. Popularitas bisa membawa banyak manfaat positif, misalnya menjadi artis, pembawa acara/MC, dan lain sebagainya. Ketiga, Uang. Web Series yang terkenal dapat ditawarkan kepada para pemasang iklan untuk bisa berkontribusi menampilkan produknya dengan memberikan sejumlah dana.
Tertarik untuk ikut menjadi salah satu pembuat web series Indonesia? Langsung praktekkan keempat tips di atas! Siapa tahu karya Anda menjadi favorit banyak pelanggan setia di Youtube atau Vimeo. Lalu yang juga tak kalah informatif adalah melakukan pembelajaran melalui buku web series karena di dalamnya tersedia banyak panduan pemrograman dan digital yang bisa didapat untuk menunjang pembuatan web series. Selamat berkarya!

Strategi Menentukan Supplier yang Tepat di Internet

Mengelola bisnis di internet sekarang ini bukanlah sesuatu hal yang baru. Mulai dari kalangan pelajar sampai dengan kalangan pengusaha menjalankan bisnis internet sudah menjadi tumpuan untuk usaha sampingan atau bahkan sebagai mata pencahariannya sehari-hari. Indonesia sebagai salah satu pengguna internet terbesar di dunia juga sebenarnya banyak yang masih awam tentang pemanfaatan internet, yang salah satunya bisa digunakan untuk menjalankan bisnis jual beli online.
Sudah banyak pengusaha yang sukses hanya berkat jualan online. Mungkin ini juga salah satu yang mendorong banyak orang untuk berbondong-bondong ingin mengikuti jejak suksesnya sang pengusaha tersebut. Dengan iming-iming berbisnis modal kecil bahkan menjalankan bisnis tanpa modal dengan internet. Terkadang yang masih jadi kendala adalah banyak yang sudah siap untuk mengelola bisnisnya di internet, namun kebanyakan dari mereka tidak memiliki produk yang akan dijual.
Nah inilah peran seorang supplier yang bisa memberikan solusi kepada beberapa pemasar yang sudah siap menjualkan produk namun tidak memiliki produk. Akan tetapi bagi Anda yang belum pernah mengenal tentang dunia bisnis tentu saja akan merasa bingung, bagaimana sih caranya mencari atau menentukan supplier yang bisa dipercaya dan tepat untuk mendukung bisnis yang akan dijalankan nantinya?
Sebenarnya untuk mendapatkan supplier itu mudah, tinggal kita mengetikkan beberapa kata kunci tentang supplier di mesin pencari maupun di forum pasti akan ada banyak kita temukan. Namun yang sulit adalah menentukan seorang supplier yang benar-benar bisa dipercaya akan kredibilitasnya. Terutama bagi yang ingin mengelola bisnis dropshipping. Sudah jelas reputasi Anda sebagai pihak pemasar akan dipertaruhkan ketika produk yang dikirimkan dari supplier ke konsumen Anda tidak sesuai dengan harapan konsumen ataupun Anda sendiri.
Berikut ini ada beberapa strategi agar Anda bisa lebih mudah menentukan supplier yang tepat untuk mendukung penjualan Anda di internet.
1. Menentukan produk
Sebagai langkah awal tentu yang harus Anda lakukan adalah menentukan produk yang akan Anda jual. Untuk memulainya Anda bisa memilih produk ‘Red Ocean’ terlebih dahulu. Dimana produk dari red ocean ini adalah produk yang banyak dicari konsumen dan permintaannya sangat tinggi. Sebagai seorang pemasar yang masih baru jika memilih produk red ocean ini mungkin kendalanya Anda akan bersaing dengan pemasar lainnya yang sudah punya brand besar sebelumnya. Untuk itu Anda harus menentukan juga brand yang akan Anda usung untuk produk tersebut. Akan tetapi jika Anda ingin memilih produk ‘Blue Ocean’ atau produk yang masih jarang peminatnya juga tidak masalah.
2. Reputasi supplier
Sudah dijelaskan sebelumnya diawal bahwa untuk memilih supplier di internet itu mudah. Namun di sini yang paling menentukan baik atau tidaknya bisnis Anda adalah dimulai dengan menentukan supplier yang reputasinya bisa dipertanggung jawabkan. Seorang supplier dengan reputasi yang baik tentu akan direkomendasikan oleh banyak orang.
Jika Anda sudah menentukan supplier yang akan menjadi pemasok bisnis Anda, langkah pertama yang harus dilakukan adalah mencari tahu sejauh mana sepak terjang dari supplier tersebut, dengan cara searching nama toko dan juga nama pemilik supplier tersebut melalui situs pencari, forum, dan jika ada websitenya, lihat juga bagaimana profil perusahaannya. Jika perlu hubungi langsung secara privat melalui email atau telefon. Seorang supplier yang sudah berpengalaman akan responsif dan mudah menjawab beberapa pertanyaan yang Anda ajukan terkait sistem jual beli yang berhubungan langsung dengan supplier. Tentu sebelumnya Anda harus menyiapkan beberapa pertanyaan terlebih dahulu.
Sebagai informasi tambahan bahwa Internet akan merekam jejak kasus kejahatan di dunia maya. Jika ternyata supplier tersebut reputasinya buruk pasti akan banyak juga yang membicarakannya di internet, begitu juga sebaliknya jika reputasinya baik akan ada banyak juga yang merekomendasikannya.
3. Ujicoba pelayanan
Sebelum Anda memulai untuk memasarkan produk ke konsumen. Anda sepertinya perlu melakukan ujicoba dengan membeli produk dari supplier tersebut dan bisa dikirimkan kepada saudara atau teman Anda. Hal ini sangat perlu dilakukan oleh seorang dropshipper untuk mengetahui sejauh mana supplier yang dipilih. Apakah pelayanannya benar-benar baik dan bisa dipercaya. Karena sekarang ini juga banyak supplier dopshipping yang berlaku curang dengan tidak mencantumkan identitas Anda sebagai pemasar kepada konsumen yang membeli produk melalui Anda. Tentu saja jika konsumen tersebut melakukan repeat order, sangat tidak menguntungkan bagi Anda sebagai pihak pemasar.

Dari ketiga poin diatas bisa Anda coba terapkan untuk mulai menjalankan bisnis di internet mulai dari sekarang. Seperti yang kita tahu untuk melakukan jual beli online saat ini sudah jauh lebih mudah dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya yang harus memiliki toko online sendiri untuk menjual produk. Namun sekarang ini jualan melalui media sosial maupun website marketplace sudah bisa dilakukan, bahkan pengelolaannya jauh lebih mudah, dan pastinya gratis tanpa sewa. Jadi tidak perlu mengeluarkan biaya yang lebih besar jika dibandingkan dengan memiliki website atau toko online sendiri.

Strategi Jitu Untuk Meningkatkan Repeat Order

Repeat order secara simplenya merupakan transaksi pembelian yang dilakukan oleh konsumen pada sebuah produk tertentu yang mana pembeliannya dilakukan pada satu toko yang sama. Perilaku konsumen dengan melakukan repeat order ini kebanyakan diinginkan oleh penjual. Mengapa? Karena sebagai penjual tentu tidak harus mengenalkan ataupun menjelaskan kembali apa manfaat serta keunggulan dari produk yang dijualnya tersebut. Jadi untuk biaya promosinyapun bisa jauh lebih murah dan hemat. Karena beberapa produk yang dijual pada toko tersebut sudah cukup dikenal oleh pembeli sebelumnya. Meskipun sebenarnya sebagai penjual harus tetap melakukan promosi untuk menambah banyak konsumen baru yang lebih banyak lagi.
Strategi untuk menciptakan repeat order ini bisa disebut juga sebagai strategi untuk meningkatkan loyalitas pelanggan. Bedanya mungkin kalau loyalitas, konsumen belum tentu akan membeli tapi konsumen sudah pasti menyukai produk Anda. Dan dimanapun produk Anda akan selalu diunggulkan, dibela dan dikenalkan oleh rekan-rekan sesama konsumen lainnya. Jadi, hampir bisa dipastikan setelah konsumen tersebut dinyatakan loyal, salah satu hasilnya adalah konsumen akan melakukan yang namanya repeat order atau pembelian ulang terhadap produk yang sama atau produk lainnya namun dilakukan pada satu penjual yang sama. Repeat order Ini bisa dikatakan, bagian hasil dari keloyalitasan konsumen tersebut.
Ada beberapa alasan mengapa konsumen mau melakukan pembelian pada satu penjual yang sama. Diantaranya mungkin karena harga bisa jadi lebih murah dibandingkan dengan toko atau penjual lainnya, atau mungkin karena konsumen dengan penjual sudah mempunyai hubungan kedekatan tersendiri sebelumnya, misalnya ada hubungan pertemanan ataupun saudara. Namun diluar itu juga Anda sebagai penjual yang sebelumnya belum mengenal konsumen begitu juga sebaliknya bisa melakukan hal yang serupa dimana konsumen mau melakukan pembelian di tempat Anda kembali.
1. Beri pelayanan konsumen terbaik untuk pertama kalinya
Langkah awal agar nantinya konsumen bisa terus kembali pada Anda dan melakukan pembelian lagi. Yang harus Anda lakukan adalah membuat konsumen tersebut seolah-olah merupakan konsumen lama Anda. Buat mereka menjadi nyaman untuk pertama kalinya membeli produk Anda tersebut. Karena kesan dari konsumen yang pertama kalinya datang pada Anda adalah yang menentukan konsumen tersebut akan kembali lagi untuk membeli atau tidak akan kembali sama sekali. Ketika mereka nyaman untuk belanja di tempat Anda maka suatu hari pasti mereka akan kembali lagi. Dan begitu pula sebaliknya, jika diawal saja kesannya sudah tidak baik, maka jangan harap selanjutnya bisa menjadi pelanggan yang loyal bagi Anda.
2. Berikan penawaran menarik
Oke mungkin Anda bukanlah tipe seseorang yang bisa membuat orang baru bisa merasa langsung dekat dengan Anda. Ada cara lain yang bisa Anda lakukan, untuk membuat konsumen menjadi terkesan dan ingin kembali pada Anda nantinya. Salah satu trik dengan memberikan sebuah penawaran misalnya, Anda akan memberikan potongan harga sampai dengan 90% atau bahkan gratis, bagi pembeli yang baru pertama kali belanja di tempat Anda. Mungkin ini akan terlihat sangat tidak menguntungkan bagi Anda sebagai penjual. Akan tetapi jika Anda nantinya bisa terus membuat konsumen yang datang pertama kalinya bisa terus kembali untuk membeli barang di tempat Anda, kenapa tidak? Tentu sebelumnya pemberian penawaran ini sudah Anda perhitungkan, agar nantinya tidak membuat perusahaan Anda merugi.
Selain bisa membuat konsumen kembali pada Anda nantinya. Anda juga bisa mendapatkan promosi viral gratis yang dilakukan oleh pembeli pertama Anda tersebut. Karena mereka sebagai konsumen baru, bisa mendapatkan pengalaman belanja yang tak terlupakan, maka secara otomatis mereka akan bercerita kepada teman-temannya. Dan hasilnya kemungkinan besar teman-temannya juga akan ikut datang untuk membeli produk Anda dengan tawaran yang sama seperti konsumen Anda sebelumnya.

3. Buat media untuk berkomunikasi
Konsumen akan merasa aman dan yakin bahwa produk yang dibeli adalah produk pilihan ketika Anda sebagai penjual memberikan pelayanan lebih. Misalnya, dengan membuat sebuah group diskusi untuk konsumen. Ataupun memberikan kemudahan akses bagi konsumen agar lebih mudah untuk menghubungi Anda.
Saat ini juga sudah banyak sekali media-media komunikasi yang bisa digunakan, misalnya membuat group chat, group di media sosial, atau bisa juga membuat milis dan forum.
4. Mempertahankan konsumen
Ada yang mengatakan untuk mendapatkan konsumen baru itu lebih mudah daripada mempertahankannya. Pendapat itu belum tentu 100% benar jika Anda tahu apa yang harus dilakukan. Sebagai contoh mungkin ada beberapa cara yang mungkin bisa Anda lakukan untuk mempertahankan konsumen yang sudah Anda miliki sebelumnya. Dengan cara-cara selalu memberikan penawaran promo-promo terbaik bagi konsumen lama Anda. Memang cara seperti ini bisa dikatakan adalah cara lama, namun sampai sejauh ini cara tersebut masih cukup ampuh untuk meningkatkan penjualan. Selain daripada itu mungkin Anda juga bisa melakukan pendekatan yang lebih intensif bagi konsumen Anda dengan memberikan sebuah gift card pada momen-momen tertentu. Hal ini bertujuan untuk membangun kedekatan antara Anda sebagai penjual dengan konsumen. Karena dengan melakukan hal-hal yang bisa dibilang sederhana dan kecil seperti ini, konsumen akan merasa diperhatikan secara lebih.

Antara Brand, Selebriti, dan Komunitas Dunia Maya

Kalau mendengar kata “selebriti”, sebagian besar dari kita pastinya akan teringat dengan sederet nama-nama tenar dengan penampilan fisik menawan, kaya raya, punya segudang prestasi dan kerap wara wiri di berbagai media konvensial, seperti koran, majalah, dan televisi.

Namun, sejak masuknya era internet disertai dengan pesatnya perkembangan berbagai media sosial, belakangan kita pun mulai akrab dengan berbagai istilah selebriti dadakan, sebut saja, seleblogselebtwit, (twitter) dan yang masih cukup fenomenal saat ini adalah keberadaan para selebgram (selebriti instagram) di jejaring sosial berbasis fotografi instagram.

Sebagian dari mereka adalah orang-orang yang jarang tampil di media konvensial, bahkan identitas sang pemilik akun pun cenderung misterius, namun ajaibnya memiliki jumlah followers yang cukup fantatis. Sebagian lagi, memang benar-benar selebriti, seperti artis pemain sinetron atau FTV, musisi, dan presenter televisi yang namanya sudah tak asing.
Hal inilah yang kemudian dimanfaatkan oleh sejumlah brand atau penjual online untuk meminta endorse (dukungan) kepada para selebgram tersebut atas produk-produk yang dijual.
Berdasarkan mesin pencari, saya menemukan definisi celebrity endorser menurut McCracken yakni “any individual who enjoys public recognition and who uses this recognition on behalf of  a consumer good by appearing with it in an advertisement” (1989:310).
Artinya, dalam dunia bisnis dan periklanan, peran selebriti sebagai ikon atau endorser  yang dianggap bisa mewakili sebuah brand atau produk tertentu untuk menarik minat calon konsumen bukanlah sebuah hal baru. Lantas, menjadi menarik memang, jika media sosial yang ada saat ini bisa melahirkan para seleb dadakan, yang namanya saja baru saya dengar dalam hitungan hari, tetapi justru merekalah para King of Endorse  tersebut.
Sebagai orang yang baru saja merintis bisnis online dalam hitungan bulan, saya merasa tertarik mengamati berbagai perilaku para selebriti endorser ini. Sejak tahun 2012 lalu, di media sosial Twitter, kita semua juga mengenal istilah “Buzzer” yang juga dimanfaatkan para pemilik brand  atau merk bisnis untuk mempromosikan sebuah produk.
Para buzzer ini pun beragam macamnya, ada yang berbentuk resmi badan usaha yang dikelola profesional dengan tarif menjulang untuk ketentuan beberapa kali twit, ada juga yang bentuknya perseorangan, bisa selebriti yang sudah dikenal atau lagi-lagi akun anonim dengan puluhan ribu followers.
Tentunya, ketentuan tarif tersebut sangat tergantung dengan banyaknya followers yang dimiliki si akun buzzer dan target pasarnya. Semakin spesifik target pasar, tentu semakin tinggi biaya yang harus ditanggung pemilik brand  atau merk bisnis.
Nah, beda twitter, lain instagram. Meskipun, memiliki kesamaan dalam fitur tertentu, berbisnis melalui instagram saat ini dianggap sebagian orang lebih nyaman dilakukan. Lantaran, foto produk yang di-upload langsung mengena di mata para followers, hal ini agak berbeda dengan twitter yang lebih menonjolkan aspek pesan teks.
Selain itu, kalau buzzer di twitter termasuk promosi berbayar, agak lain dengan cara endorse melalui seleb di instagram. Para penjual online hanya perlu memberi produk secara gratis pada seleb biasanya produk perempuan, seperti pakaian, tas, sepatu, aksesoris, seprei, casing hp, kosmetik, hingga makanan.
Setelah itu, para seleb dengan puluhan ribu followers ini akan melakukan posting foto dirinya yang tengah memakai produk tersebut diikuti kalimat sekedar basa basi misal “Hari ini aku pakai atau dapat gift blabla dari @blabla. Thanks yah @blabla, recommended” :)
Namun, saat ini, ada juga selebgram yang mulai memberlakukan sistem kontrak dan paid promote dengan beberapa penjual atau toko online.
Pembahasan soal King of Endorse alias para selebgram ini, sebetulnya mencakup banyak hal menarik di dalamnya. Contoh, dari mulai akun komentar milik para selebgram yang banyak dipenuhi spam di mana para penjual online sering kali mempromosikan produknya, banjir permintaan endorse, hingga perdebatan kecil di antara para followers selebgram mengenai etika endorse produk replika alias palsu atau bajakan.

Saya juga memiliki akun di salah satu forum media online khusus perempuan yang membahas topik-topik tertentu, di antaranya ada curhatan para penjual online mengenai perilaku para artis baik yang sudah terkenal maupun para selebgram ini.
Dalam forum itu, para penjual online ini pun berbagi daftar nama artis atau selebgram yang dianggap kooperatif, cepat merespon, maupun si pemberi harapan palsu. Sebagian penjual online, juga merekomendasikan nama-nama selebgram tertentu yang dianggap ampuh memberi dampak positif terhadap penjualan produk dan penambahan followers akun bisnis.
Sebagian lain, juga mewanti-wanti agar tidak menggunakan jasa selebgram yang kurang kooperatif, misal dari mulai respon pesan yang lama hingga tidak mem-posting foto dalam jangka waktu bulanan bahkan setahun, padahal produk sudah dikirimkan seller ke alamat sang seleb.
Dan, belum lekang mengenai fenomena endorse dan selebgram, saat ini muncul lagi istilah SFS di instagram, ada yang tahu?
Ya, cara SFS atau shoutout for shoutout  alias barter promo belakangan terakhir juga marak dilakukan para penjual online di instagram. Jenis barter promo ini dinilai sebagian toko online lebih baik dibandingkan sistem endorse. Jenisnya ada 4 yakni,  SFS personal, SFS familiy, SFS arisan, dan SFS marathon. Untuk jenis tiga yang terakhir, bentuknya memang semacam komunitas yang anggotanya dari mulai lima hingga puluhan penjual online.
Berikut perbedaan masing-masing jenis SFS ini, dari mulai yang personal berarti kita hanya berhubungan dengan satu penjual online, aturannya dalam sehari, kita mempromosikan produk dia, begitu pula sebaliknya. Ada lagi SFS famili, yang terdiri dari beberapa sampai puluhan penjual online di mana masing-masing akan mempromosikan produk (melalui postingan) dari para penjual online lainnya, begitu sebaliknya.
Sedangkan, SFS arisan atau keliling merupakan jenis barter promo di mana dalam sehari, produk dari satu penjual online akan dipromosikan oleh anggota lain. Misalnya, ada lima anggota dalam kelompok, maka ke-empat anggota wajib melakukan posting promosi produk satu penjual online tersebut, begitu seterusnya sampai semua anggota mendapat kesempatan sama.
Satu lagi, SFS marathon, di mana dalam setiap jam, para anggota mem-posting produk satu penjual online, jadi kalau dalam grup ada lima anggota, maka setiap jam kita harus posting masing-masing produk, dengan waktu yang ditentukan, misalnya jam 13.00-17.00 sore.
Tujuannya, tidak jauh beda dengan endorse melalui selebgram, yakni menambah followers dan menaikkan penjualan. So, more followers, more customers, begitu kira-kira prinsip yang dipegang para penjual online, dan mungkin  memang begitu logikanya.
Sebelum, ramai soal komunitas SFS di instagram, kita pun sebenarnya sudah lebih dulu mengetahui eksistensi berbagai komunitas dunia maya lainnya melalui forum jual beli online.
Tapi, sekali lagi, apapun cara atau strategi yang kita gunakan untuk meningkatkan penjualan, akan kembali lagi pada kualitas baik produk, etika, pelayanan, target konsumen serta manfaat yang diperoleh konsumen. Semua cara akan sia-sia dilakukan, jika kita sendiri lupa pada hakikat dan tujuan bisnis itu sendiri.
Terlepas dari beragam fenomena baru itu, bahkan di tengah tantangan serbuan produk asing, baik legal maupun ilegal, serta ancaman persaingan pasar bebas, agaknya para pebisnis online perlu bernapas lega jika melihat beberapa fakta berikut.
Data berbagai media massa menyebut, saat ini pertumbuhan kelas menengah dengan pengeluaran lebih dari 130 triliun per bulannya di Indonesia mencapai 130 juta orang, pengguna internet yang lebih dari 70 juta orang, dan diperkirakan akan terus bertambah. Belum lagi, geliat brand dan produk lokal, misalnya di sektor kuliner dan fesyen yang makin diminati calon konsumen kelas menengah.
Dengan begitu, melakukan bisnis atau investasi di Indonesia saat ini bisa diibaratkan sama dengan bermain layangan di angin yang sedang tertiup kencang. Kondisi tersebut tentu tidak akan berlangsung abadi.
Para ekonom memperkirakan pertumbuhan penduduk usia produktif yang cenderung konsumtif atau disebut bonus demografi di Indonesia hanya akan terjadi sampai sekitar 15 tahun ke depan, tepatnya akan berakhir pada tahun 2030. Setelah itu, kemungkinan pertumbuhan negara kita akan berlangsung flat, seperti halnya kondisi ekonomi AS atau Eropa sekarang.
So, siapa yang mau memanfaatkan peluang di Tanah Air, kalau bukan kita sendiri?
Selamat berbisnis kawan! :)

7 Tips Dalam Membuat Headline yang Efektif dan Mengundang Banyak Klik!

Dalam pemasaran online, kita sudah pasti familiar dengan yang namanya iklan. Entah iklan tersebut merupakan iklan gratis berupa iklan baris, forum jual beli, ataupun yang berbasis marketplace. Dan iklan yang berbayar antara lain Google Adwords dan Facebook Ads.
Salah satu hal terpenting dalam proses pembuatan iklan yang menarik adalah Headline. Disamping adanya penjelasan / deskripsi iklan dan foto yang disertakan pada iklan tersebut.
Mengapa headline harus memiliki tingkat ketertarikan yang tinggi dalam pembuatan iklan? Karena kita akan melihat headline lebih cepat dibandingkan isi dari iklan tersebut dan menjadikan pintu gerbang bagi iklan kita agar dapat dilihat secara menyeluruh. Nah, untuk itu mari kita coba melihat 7 tips dalam pembuatan headline yang menarik dan mengundang banyak klik :
Terdapat nilai yang spesifik
Jika terdapat 2 buah headline sebagai berikut :
–          Terdapat lebih dari 10 model sepatu kulit.
–           Terdapat 13 model sepatu kulit.
Mana yang menurut kamu lebih menarik? Saat kita melihat sebuah angka secara spesifik, kita akan memiliki kecenderungan untuk berpikir bahwa ini pasti benar. Dan penting juga untuk menghindari angka yang genap atau yang berupa kelipatan 5 atau 10, misalnya gunakan angka 19 ketimbang 20.
Masukkan jenis produk
Jika memang produk / jasa yang kamu tawarkan bersifat umum dan semua orang mengenalinya, maka sisipkanlah jenis produk kamu di headline, supaya mereka mengetahui apa yang kamu jual dalam iklan tersebut.
Gunakan angka 7
Angka 7 merupakan salah satu kata terbaik dalam mengawali sebuah headline. Tidak genap dan juga spesifik. Dan juga memudahkan kamu dalam membuat poin-poin penting dalam iklan sebanyak 7 butir.
Ini cara – Ini Alasan Mengapa
Jika memang iklan yang kamu buat lebih kearah softselling atau memiliki nilai edukasi, maka salah satu kata pembuka yang dapat memancing rasa penasaran dan juga memberikan manfaat bagi pembaca adalah kata “Ini cara” atau “Ini Alasan Mengapa”.
Bagaimana Caranya
Kata pembuka headline ini memiliki pola yang sama dengan yang diatas, yaitu mengandung unsur rasa penasaran dan juga menjanjikan manfaat. Salah satu contoh yang menarik :
– Bagaimana caranya mereka mendapatkan income sebesar 11 juta perbulan dengan hanya berjualan baju dari rumah?
Gunakan kata Anda, hindari kata kami
“People don’t care about you, they care about themself”
Pembaca iklan tidak terlalu peduli dengan kita, mereka hanya ingin mengetahui manfaat yang didapat ketika membaca iklan yang kita buat. Sehingga dalam headline, hindari kata “kami” dan ubahlah menjadi sudut pandang pembaca. Apa yang mereka butuhkan atau apa yang sedang mereka cari?
Gratis
Kata “Gratis” pada headline, tidak diragukan lagi akan mengundang perhatian bagi pembaca. Namun hal yang perlu ditekankan adalah, jangan sampai menggunakan kata gratis yang pada akhirnya hanya akan mengecohkan mereka dan tidak menepati janji. Gunakan kata “Gratis”, apabila memang kita memiliki penawaran yang luar biasa diberikan. Dan hindari pemberikan cuma-cuma tanpa syarat.
Beberapa contoh :
–          Gratis X untuk setiap pembelian produk Y.
–          Dapatkan paket X gratis untuk agen yang memiliki penjualan tertinggi.
Demikian 7 tips dalam pembuatan headline yang efektif. Ujicoba berbagai kemungkinan headline yang menarik dan pilihlah yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan bisnis kita.
Semoga bermanfaat!