Halaman

Rabu, 28 Juni 2017

Tips Menulis Untuk Pebisnis Online

Mengapa pebisnis online harus menulis? Karena sebelum konsumen belanja online dia diharuskan membaca. Minimal membaca cara membeli produk Anda :D
Sampai artikel ini ditulis, konsumen masih mencari produk dengan cara mengetikkan sesuatu baik di mesin pencari, social media, atau langsung di kolom URL browsernya. Memang ada yang sudah menggunakan voice command, walaupun sebenarnya oleh system juga akan dikonversi menjadi teks.
Hasil ketikkan tersebut akan dikomparasi dengan tulisan di internet yang mengandung kata-kata tersebut. Dan bisa jadi itu adalah tulisan Anda. Kalau Anda tidak pernah menulis, bagaimana produk Anda ditemukan?
Bagaimana dengan Youtube? Itu kan video bukan tulisan. Betul. Tapi jangan lupa saat kita mengupload video di Youtube, kita harus menuliskan judul, deskripsi, dan tags. Tiga hal tersebut yang akan menjadi acuan untuk mesin pencari.
Kebanyakan aktivitas online itu dipenuhi dengan aktivitas menulis. Mulai dari tulisan searah misalnya saat menuliskan posting blog dan catalog produk, atau yang dua arah saat ngetweet atau chatting di messenger. Kemampuan menulis menjadi tuntutan supaya konsumen paham dengan apa yang Anda sampaikan melalui kata-kata.
Tapi juga bukan hanya sekedar paham, melainkan juga harus bisa bikin closing penjualan. Karena paham belum tentu membuatnya menjadi mau beli. Tulisan Anda tidak hanya bersifat informatif tapi juga persuasif.
Tulisan seperti apa yang harus Anda sampaikan di internet untuk bisa mengoptimalkan penjualan produk Anda? Berikut tips-tipsnya:
  1. Anda menulis untuk manusia, maka gunakan bahasa yang dimengerti manusia. Hindari menulis kode produk sebagai judul catalog. Kode itu hanya Anda yang paham. Konsumen tidak. Ini termasuk saat Anda menamai file gambar. Konsumen tidak akan pernah mencari di Google:  Kemeja N-123.
  2. Gunakan kata dan kalimat yang sekiranya konsumen akan mencarinya di Internet. Terutama di judulnya. Untuk apa menulis yang tidak akan dicari konsumen. Kecuali tujuan Anda menulis hanya sebagai media curhat saja ?
  3. Buat kalimat yang sederhana. Jangan terlalu banyak kata dalam 1 kalimat. Jangan terlalu banyak kalimat dalam 1 paragraf. Jangan pula membuat banyak paragraph dalam sebuah posting/artikel. Anda sedang menawarkan produk atau membuat skripsi?
  4. Buat seolah tulisan itu seperti berbicara dan berekspresi. Gunakan tanda baca sebagai penyalur intonasi. Tanda baca titik untuk menghela napas. Tanda baca koma untuk jeda sesaat. Tanda tanya untuk memancing penasaran pembaca. Tanda seru untuk memberi penekanan. Kalau tanda ‘titik dua kurung tutup’ Anda sudah tahu kan maksudnya?
  5. Tidak perlu takut salah. Dicoba saja. Karena Anda tidak sedang menulis di brosur yang setelah cetak tidak bisa diedit kembali. Sekiranya Anda menemukan kata-kata yang lebih baik dan persuasive, tinggal klik tanda pensil (baca: Edit) lalu ubah tulisan Anda.
Tulisan juga mencerminkan kredibilitas bisnis Anda. Gunakan kata-kata yang baik dan positif. Hindari kata-kata yang provokatif yang akhirnya malah menjelekkan citra bisnis Anda. Anda punya pengalaman lain tentang menulis? Yuk share di kolom komentar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar